BIM UNDERCOVER
Adalah Ustadz Taufiqurrahman, sosok sederhana guru sekaligus teman diskusi pekanan kami, tempat kami belajar dan berusaha berbenah diri, menata hati. Seperti biasa sore itu kita berkumpul, setelah dibuka dengan basmalah dan dilanjut tilawah bergantian satu persatu peserta kelompok diskusi kami, tibalah saatnya kami mendengarkan tausyiah dari guru kami, dalam pemaparan materi sore ini ada satu kalimat yang sangat menarik dan menggelitik kami, "kita tidak cukup hanya shalih secara pribadi, keshalihan kita harus bermanfaat untuk orang lain disekitar kita",.
Kalimat yang sangat menarik dan menginspirasi itu tertanam dalam benak kami, dan terus tersaji dalam diskusi-diskusi kami dalam pertemuan-pertemuan pekanan kami selanjutnya hingga terbersit lah dalam diskusi yang panjang, kita akan membuat sebuah lembaga sosial, sebuah lembaga yang akan mengumpulkan dana dari para dermawan dan selanjutnya akan kita distribusikan kepada anak-anak kurang mampu yang ada disekitar tempat tinggal kita masing-masing untuk membantu biaya pendidikan mereka.
Ide pembentukan lembaga ini pun kami sosialisasikan ke teman-teman terdekat kami dan mengajak mereka bergabung untuk merealisasikannya, Ide ini pun kita sampaikan saat ada acara pengajian gabungan dkm masjid perusahan dikawasan manis yang rutin diadakan sebulan sekali, gayung bersambut, adalah pak ridwan dan pak supianto yang mewakili salah satu masjid perusahaan di kawasan itu menyambut baik ide pembentukan lembaga sosial yang kami bawa, setelah berdiskusi dan berbagi ide akhirnya kita sepakati untuk mengadakan pertemuan lagi di rumah pak supianto untuk mematangkan pembentukan lembaga.
Begitulah kebaikan, satu kebaikan akan berkumpul dengan kebaikan yang lain, akhirnya dengan diskusi yang cukup panjang terbentuklah lembaga beasiswa pendidikan yatim/dhuafa "BINA INSAN MULIA" atau sering kita singkat dengan kata "BIM", sebuah nama lembaga yang sebenarnya sudah ada dan baru saja dibentuk oleh pak Ridwan dan pak Supianto tapi belum sempat jalan karena belum ada tim yang siap menjalankan.
BIM pun akhirnya berjalan, penggalangan dana dimulai dari teman-teman karyawan disekitar kawasan manis dengan bantuan relawan disetiap perusahaan yang diwakili teman-teman dkm atau majlis ta'lim masjid/mushalla perusahaan sebagai korwil penggalangan dana, pendataan anak-anak yatim/dhuafa disekitar pun mulai dilakukan dan santunan atau pemberian beasiswa pendidikan pun akhirnya berjalan. Bersamaan dengan program beasiswa yang mulai berjalan, kami pun mulai membenahi lembaga agar menjadi organisasi yang solid dan kuat.
Tidak mudah bekerja bersama dan kerjasama dengan banyak orang tapi tetap bisa dilakukan, butuh perjuangan untuk mempertahankan jalannya organisasi atau lembaga sosial ini, banyak nama dan cerita yang sangat menginspirasi, ada Pak Mulyono yang penuh terobosan dan rapi dalam administrasi, ada Pak Jajat yang kharismatik dan mengayomi, ada Pak Asro, Pak Fathur, Pak Hadi, Pak Ilham, Pak Irwan, Pak Yatno, Pak Catur, Pak Dody, Aa Ghifari, dan ada Pak Joko, Bu Ina dan Bu Ika, tiga yang terakhir ini sekarang tidak aktif tapi masih membantu dalam penggalangan dana.
Ada lagi nama yang menghiasi perjalanan organisasi ini adalah Pak Ivan Hermawan, seorang yang cukup berlebih dalam finansial dan dermawan, banyak mendukung dana untuk kegiatan-kegiatan Lembaga, di masa Beliau juga yayasan yang menaungi BIM berganti, dari Yayasan Bina Insan Mulia menjadi Yayasan Bina Insan Mulia Sejahtera Tangerang, dan Beliau yang menjadi ketuanya.
Banyak hal terjadi dan sedikit banyak mempengaruhi jalannya lembaga ini, tapi begitulah kebaikan, selalu ada cara untuk terus berjalan, dengan bimbingan Allah SWT dan komitmen dari semua yang terlibat, kebaikan yang dikembangkan lembaga ini selalu menemukan jalannya untuk terus menebar manfaat untuk sesama.
Komitmen dan konsistensi dalam kebaikan juga yang mengantarkan lembaga ini akhirnya berubah nama menjadi Bim Berbagi, sebuah nama yang diharapkan bisa mendongkrak lembaga ini menjadi lembaga yang lebih luas jangkauan kebaikannya, selalu bisa berbagi bahagia untuk sesama.
Salam literasi - Salam inspirasi
Fathur Rohman
#bimberbagi
#berbagimuliasejahtera
Komentar
Posting Komentar