IKHLASKAN SEMUA... part 3 (tamat)


Dengan kesungguhan hati dan semangat belajar dan berlatih yang tinggi kita akan bisa menjadi mukhlis, ikhlas adalah amalan hati, oleh karenanya belajar ikhlas adalah bagaimana mengelolah hati. Hati harus bening dan bersih, terbebas dari segala polutan dan penyakit hati, hanya didalam hati yang bersih rasa ikhlas itu akan bersemayam dan menjelma.

Hati adalah sesuatu yang dalam dan tak kasat mata, bisa dirasa tapi tidak bisa diraba, hati yang bersih terikat erat dengan keimanan yang tinggi, menjaga hati adalah bagaimana menjaga keimanan agar tetap tertanam didalam hati. 

Beberapa hal yang bisa kita perdalam agar keimanan kita terjaga adalah, pertama; memahami Allah SWT dengan tauhid rububiyah, ilahiyah dan asma / sifat-Nya. Kita yakin  Allah SWT yang menciptakan dan mengurus kita, memberi rizki, menjaga keamanan dan menggenggam hajat hidup kita.

Kita juga percaya Allah SWT yang mengatur hidup kita, dan kita berusaha sekuat kemampuan kita untuk melaksanakan segala aturan-Nya, kita memahami Allah SWT hanya akan menerima amal usaha fisik kita kalau kita ikhlas melaksanakan hanya harena-Nya, tidak tergantung penilaian manusia, pujian tidak membuat kita bangga apalagi sombong, celaan tidak membuat kita kecewa dan akhirnya menghentikan kita berbuat kebaikan.

Dengan memahami nama-nama Allah SWT dan sifat-sifat-Nya yang maha segalanya kita menyadari kelemahan diri, kita gantungkan hidup kita hanya kepada-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan sekalian alam.

Kedua; menilai segala sesuatu dengan adil dan seimbang. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan adalah atas ketentuan Allah SWT, Adanya pergantian siang dan malam, kondisi sehat dan sakit, lapang dan sempit, tua dan muda, semua atas kehendak-Nya. 

Menilai segala sesuatu dengan adil dan seimbang akan membuat kita memandang segala sesuatu yang menimpa kita dengan pandangan yang luas, melihat adanya hukum sebab akibat, memahami pergiliran roda kehidupan sebagai takdir Allah yang harus kita lalui dengan sabar dan syukur, pemahaman inilah yang akan menjadikan diri kita tidak mudah kecewa dengan keadaan dan senantiasa ikhlas menerima semuanya.

Ketiga; Berdo'a memohon pada Allah SWT hati yang ikhlas, sebagai hamba lemah yang meyakini adanya Dzat yang maha segalanya, sudah semestinya kita memohon diberikan hati yang ikhlas hanya kepada-Nya, karena Allah SWT yang menggenggam hati kita dan berkuasa untuk membolak-balikkan hati hamba-Nya.

Kita harus senantiasa berdo'a dalam setiap kesempatan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita, "Yaa muqallibal qulub tsabbit qalbii 'alaa diinik, Yaa muqallibal qulub tsabbit qalbii 'alaa thaa'atik ( Yaa Allah yang maha membolak-balikkan hati tetapkanlah hatiku atas agama-Mu, Yaa Allah yang maha membolak-balikkan hati tetapkanlah hatiku atas keta'atan kepada-Mu ).

Semoga Allah SWT memberikan keikhlasan pada hati kita, ikhlas menerima takdir-Nya, ikhlas beribadah, ikhlas beramal, ikhlas bersedekah dan ikhlas bermuamalah diantara kita, aamiin.

Salam literasi - Salam inspirasi

Fathur Rohman

#Day4NovAISEIWritingChallenge

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEKUATAN

MEMBACA

SEDEKAH-IN AJA....